Tak ada ajaran yang lebih memuliakan wanita daripada Islam. Dalam Islam, wanita ditempatkan sebagai makhluk yang sangat mulia. Dan Islam sangat menjaga kehormatan juga kesucian seorang wanita. Itulah sebabnya mengapa Allah memerintahkan kepada wanita muslim untuk menutup auratnya. Tetapi sayangnya di era wetwernisasi ini wanita sudah terlalu berani menampakkan keindahannya pada mereka yang tidak berhak menikmatinya. Mereka bersembunyi dibalik kata Profesionalisme, modernisasi, dan HAM. Ckckck. Ada kutipan singkat nih dari Dr. Zakir Naik, “Apabila memamerkan/ mengekspos tubuh merupakan suatu bentuk modernisasi, maka makhluk paling modern di jagad raya ini adalah binatang”.
Yuk kita simak peringatan yang pernah disampaikan oleh Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Ada dua golongan penghuni Neraka yang belum pernah aku lihat sebelumnya, yaitu suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor-ekor sapi betina yang mereka pakai untuk mencambuk manusia; wanita-wanita yang berpakaian (namun) telanjang, yang kalau berjalan berlenggak-lenggok menggoyang-goyangkan kepalanya lagi durhaka (tidak ta’at), kepalanya seperti punuk-punuk unta yang meliuk-liuk. Mereka tidak akan masuk Surga dan tidak dapat mencium bau wanginya, padahal bau wanginya itu sudah tercium dari jarak sekian dan sekian.” (Hadits shahih. Riwayat Muslim (no. 2128) dan Ahmad (no. 8673). dari jalan Shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
Nah, ukhti...yang menjadi pertanyaan adalah “Siapakah itu wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang yang dimaksud dalam hadits di atas?”
Mereka adalah para wanita yang pakaiannya tipis, transparan dan ketat, sehingga kemolekan tubuhnya terlihat. Mereka berpakaian secara zhahir (nyata), namun sebenarnya mereka bertelanjang. Karena tidak ada bedanya ketika mereka berpakaian maupun ketika mereka tidak berpakaian, sebab pakaian yang mereka kenakan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, yakni menutupi aurat. Dan mereka adalah wanita-wanita yang menyimpang dari keta’atan kepada Allah dalam hal menjaga kemaluan serta menutupi diri mereka dari para lelaki yang bukan mahramnya. (Terj. Al-Jannatu Na’iimuhaa wat Thariiqu Ilaiha Jahannamu Ahwaaluhaa wa Ahluhaa hal. 101-103)
Mereka adalah para wanita yang pakaiannya tipis, transparan dan ketat, sehingga kemolekan tubuhnya terlihat. Mereka berpakaian secara zhahir (nyata), namun sebenarnya mereka bertelanjang. Karena tidak ada bedanya ketika mereka berpakaian maupun ketika mereka tidak berpakaian, sebab pakaian yang mereka kenakan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, yakni menutupi aurat. Dan mereka adalah wanita-wanita yang menyimpang dari keta’atan kepada Allah dalam hal menjaga kemaluan serta menutupi diri mereka dari para lelaki yang bukan mahramnya. (Terj. Al-Jannatu Na’iimuhaa wat Thariiqu Ilaiha Jahannamu Ahwaaluhaa wa Ahluhaa hal. 101-103)
Saya yakin sekali ukhti tidak ingin menjadi salah satu wanita yang disebutkan dalam hadits di atas ‘kan? Pastinya ukhti ingin menjadi wanita penghuni Surga. Nah, mulai sekarang ayo bersama-bersama kita persiapkan agar kita mendapat tempat di surga! Sepakat?
Hadits Nabi di atas menerangkan azab di akhirat bagi wanita yang tidak menutup auratnya, kalau azab/ balasan di dunia untuk mereka yang tidak menutup aurat dengan sempurna juga ada lho. Contoh nyatanya saya sering tuh melihat mbak-mbak cantik yang belum menutup aurat dengan sempurna kalau lewat digodain sama mas-mas genit, disiiulin, dan diketawain, atau paling tidak yah..ditatap lekat-lekat dengan pandangan yang...(You know lah!). Ukhti cantik ada yang tahu kenapa ngga kok mas-masnya bisa bereaksi seperti itu? Ya. Karena mbak-mbak yang lewat memang aduhai cantik dan sedap untuk dipandang dan begitulah memang hakikat wanita, ianya tak sekadar indah tapi juga berharga(makannya harus ditutup). Ibaratnya nih, kucing dikasih daging. Weleh...gimana ngga tertarik tuh? Tapi eh tapi, seringkali mbak-mbaknya malah marah dan bingung sendiri kalau mereka terjebak dalam situasi seperti itu karena mereka ‘merasa’ tidak bertingkah macam-macam untuk menarik hati mereka(mas-mas). Padahal yang menyebabkan hal itu terjadi adalah terbukanya keindahan mereka karena cukup dengan melihat saja laki-laki sudah tergoda (berdasarkan penelitian ilmuan laki-laki lemah pada penglihatan). Bagi yang belum pernah mengalami nih, mau ngga mengalalami yang seperti itu? Dan bagi yang sudah, mau nambah lagikah? (Hehe, just kidding). Mengenai ketertarikan lelaki pada wanita, hal ini merupakan fitrah dan tercantum dalam Al Qur’an pada surat Ali Imran: 14 (Silahkan buka Al Qur’annya... ^^). Berbeda dengan mereka, wanita berjilbab tidak akan mengalami hal demikian. Kalau ada wanita yang menutup auratnya dengan sempurna lewat di depan segerombolan pria mentok-mentoknya mereka akan didoain. Lho kok didoain? Iya ladies, biasanya ‘kan mereka di “assalamu”alaikum”in tuh dan salam merupakan do’a! Selain itu terkadang mereka dipanggil Bu Haji(ucapan adalah do’a)! Mau apa mau? Pasti mampu!
Ukhti cantik yang dirahmati Allah, ingat-ingat lagi yaa firman Allah di bawah ini“Katakanlah kepada wanita-wanita beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak daripadanya.’” (Qs. An-Nuur: 31)
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzaab: 59)
Duhai Anisa, ingatlah akan satu hari dimana seluruh manusia akan dibangkitkan dari kuburnya. Ketika ditiup terompet yang kedua kali, pada saat roh roh manusia seperti anai anai yang bertebaran dan dikumpulkan dalam satu padang yang tiada batas, yang tanahnya dari logam yang panas, tidak ada rumput maupun tumbuhan.
Ketika tujuh matahari didekatkan di atas kepala kita namun keadaan gelap gulita. Ketika seluruh Nabi ketakutan. Ketika ibu tidak memperdulikan anaknya, anak tidak memperdulikan ibunya, sanak saudara tidak kenal satu sama lain lagi, kadang satu sama lain bisa menjadi musuh, satu kebaikan lebih berharga dari segala sesuatu yang ada dialam ini.
Ketika manusia berbaris dengan barisan yang panjang dan masing masing hanya memperdulikan nasib dirinya, dan pada saat itu ada yang berkeringat karena rasa takut yang luar biasa hingga menenggelamkan dirinya, dan rupa rupa bentuk manusia bermacam macam tergantung dari amalannya, ada yang melihat ketika hidupnya namun buta ketika dibangkitkan, ada yang berbentuk seperti hewan, ada yang berbentuk seperti syetan, semuanya menangis, menangis karena hari itu Allah SWT murka, belum pernah Allah SWT murka sebelum dan sesudah hari itu, hingga ribuan tahun manusia didiamkan Allah SWT dipadang mahsyar yang panas membara hingga Timbangan Mizan digelar itulah hari Yaumul Hisab.
Duhai Annisa, bila kita tidak berusaha untuk beramal dihari ini, entah dengan apa nanti kita menjawab bila kita di sidang oleh Yang Maha Perkasa, Yang Maha Besar, Yang Maha Kuat, Yang Maha Agung, Allah SWT. Di Yaumul Hisab nanti! Di Hari Perhitungan nanti!
Mohon maaf dan koreksi bila terdapat kesalahan. Semoga kita selalu dirahmati oleh Allah subhanahu wata’ala hingga nanti kita bisa berkumpul bersama di surgaNya. Aammiin
Semangat menutup aurat ^__^ !
SUMBER:(Dengan penambahan seperlunya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar